Tentu saja dalam menjalani hari pasti selalu ada hal – hal yang menyenangkan, selain itu juga ada hal – hal yang membuat kita merasa sebal. Berbicara hal yang membuat empunya blog sebal, tersebutlah beberapa hal yang menyebalkan seperti tercantum di bawah ini :
Tombol mouse komputer yang jika di klik sekali tapi menjadi klik dua kali, ini biasanya disebabkan mouse tersebut sudah rusak.
Waktu kuliah dulu, pas waktu dibutuhkan Print-nya ngadat
Waktu di kost, mau nge-pub, pas kamar mandi penuh semua.
Mau mengerjakan sesuatu, tiba – tiba listrik padam.
Mengetahui bahwa Fiorentina kalah saat bertanding. Klo teman – teman, hal apa yang membuat teman – teman merasa sebal?
Malam itu belum terlalu larut, ya kira – kira pukul 9 malam lah. Waktu yang menurut saya masih sore, kebiasaan lama saat kuliah masih terbawa sih, biasa tidur malam. Jam segitu diriku keluar dari kost mau beli sesuatu untuk keperluan sarapan pagi sebelum berangkat kerja, kebiasaan yang sering saya lakukan adalah sarapan pagi dengan roti, bukan sok kebule – bulean atau meniru gaya – gaya orang barat sono, tetapi lebih dikarenakan kepraktisaannya. Apalagi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kebiasaan lama saya masih terbawa, tidur terlalu malam dan bangunnya sering kesiangan.
Nah karena itu saya suka yang cepat dan praktis, sebenarnya di depan kantor saya banyak sekali warung – warung makanan, sesekali saya kesana untuk ganti suasana, namun sehari – harinyasering sarapan pagi dengan roti. Kebetulan tempat kost sama swalayan yang mau saya tuju tidak terlalu jauh kira – kira 300 meter Indomaret, *upps.. sebut merek ya*. Kebiasaan buruk yang lain keluar saat sesampainya di toko, air liur ini memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak tatkala mata melihat jajanan ringan French Fries, Lays Potato, Chitato dan sebangsanya. Mau tak mau itu menjadi suatu kesatuan yang berdaulat(tak terpisahkan) yang harus dibeli selain minuman ringan pengganti ion Pocari Sweat dan Roti tawar merk Sari Roti. Saat itu sebenarnya jam sembilan malam, namun jalan yang kulewati seperti lorong gelap yang tak bertuan. Terlintas difikiran “Ini katanaya kota besar, kok jam segini jalanan sepi, nggak ada pedati yang lewat!”. Sempat merinding juga setelah teringan beberapa cerita kalau di daerah sini sering terjadi tindak kejahatan.
Jalan yang sepi kulalui dengan tiap langkahku. Kuberjalan sendiri di lelapnya malam, sepertinya lampu – lampu jalanan tidak cukup memberi terang, dan kumelihat seorang bocah tertidur di jalanandengan selimutnya seperti bayi tak mimpi – tak mimpi. Kubaca cerita tentang kegagalan, lorong – lorong jalanan tak diam dan aku pun menantang bintang bintang bintang yang tak mau menggangu tidurnya. Ingin kubuka selimutnya. Ingin kubangunkan nyenyak tidurnya dan kunyanyikan lagu tentang hari – hari yang semakin tak menentu mengalir tak tentu dan terbersit dibenakku apakah “Fakir miskin dan anak – anak terlantar tidak dipelihara oleh negara”. Malam yang membuatku merenung.
Untuk memperoleh tujuan yang akan di inginkan kita harus fokus terhadap cara pencapaian tujuan tersebut. Namun agar kita bisa fokus itu sendiri bukan lah suatu hal yang gampang untuk dilakukan. Fokus memang memerlukan konsentrasi dan kesabaran. Beberapa minggu atau bulan terakhir ini empunya blog kesulitan untuk memfokuskan terhadap suatu hal yang dilakukan. Selalu saja ada sesuatu yang dipikirkan sehingga membuat konsentrasi bercabang. Tidak mau seperti ini terus menerus, empunya blog belajar untuk mencoba fokus terhadap suatu hal yang dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan memperoleh hasil yang maksimal. Ini adalah beberapa hal yang saya lakukan agar empunya blog bisa bekerja secara fokus pada suatu pekerjaan atau tanggung jawab. Pertama fikirkan anda mempunyai tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan yang dilakukan. Dengan cara seperti ini secara otomatis kita akan berkonsentrasi terhadap apa – apa yang menjadi tanggung jawab kita. Kedua lupakan, hindari atau jangan pikirkan hal – hal yang dapat memecah konsentrasi, sehingga kita tetap fokus dan yang terakhir adalah perlunya kesabaran. Tip – tip diatas bukanlah berasal dari para ahli, melainkan beberapa cara yang dilakukan empunya blog ini agar tetap bisa fokus dalam pekerjaan yang dilakukan. Pembaca percaya atau tidak itu saya kembalikan kepada para pembaca sendiri. Namun pada hakikatnya diperlukan fokus agar pekerjaan yang kita lakukan dapat mencapai hasil yang terbaik.
Pernahkah kita kehabisan ide saat mau melakukan posting, seperti yang saat ini saya alami. Ternyata setelah beberapa saat vakum dari dunia blogging, mulai dari posting hingga blog walking, ternyata diperlukan ritme agar kembali ke jalur yang semula. Beberapa hari belakangan ini sebenarnya ingin menulis postingan namun dikarenakan ide yang belum ada sehingga posting pun tidak jadi dilakukan. Mungkin ada kalanya kita kehabisan inspirasi. Beberapa hari yang lalu blog ini saya rubah templatenya, karena di template lama akan kelihatan rusak jika dibuka dengan IE, makanya walaupun templete tadi saya kutak-katik sendiri karena alasan kenyamanan tersebut saya mengubah menjadi template ini.
Waduh bisa – bisanya kebodohan ini ku ulang kedua kali. Entah tidak tau atau memang sengaja menutup mata. Ah sudah lah, sekarang lupakan dan terus maju kedepan. Di depan banyak hal yang sudah menunggu. Semangat – semangat! Ini postingan pendek, kependekan malahan, biar agak panjang tak kasih lirik lagu ya:
Penantian adalah satu ujian,
tetapkanlah ku selalu dalam harapan,
karena keimanan tak hanya diucapkan,
adalah ketabahan menghadapi cobaan,
sabarkanlah ku menanti pasangan hati,
tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini,
di dalam asa diri menjemput berkahMu,
tibalah ijinMu atas harapan ini,
Robbi teguhkanlah ku dipenantian ini,
Berikanlah cahaya terangmu selalu,
Robbi hanya padamu ya doaku ini,
Duhai tempat mengadu segala rasa diri.
Setelah beberapa minggu ini disibukkan dengan berbagai kerja yang menumpuk di Ibukota, liburan pemilu ini adalah salah satu momentum untuk pulang kerumah, Entah sesampainya di rumah masih bisa nyoblos atau sudah tidak bisa, karena mepetnya waktu pulang. Padahal sebagai seorang warga negara yang baik harusnya nyoblos, sepakat kan? Tapi hari jum’at dirumah nanti bisa digunakan untuk melepas sesuatu yang lama telah terpendam, ya intinya melepas kerinduan kepada orang – orang yang dicintai, Kalau sobat semua apa yang dilakukan pada saat pemilu? Nyoblos nyontreng kan tentunya? atau …?