Bekerja dengan pihak asing memang sangat berbeda dengan orang lokal. Seperti halnya yang saya alami saat ini. Perusahaan tempat saya bekerja Waskita memenangkan tender proyek Saipem Karimun Yard *proyek yang saya sekarang perusahaan kami kerjakan* sekitar bulan Maret tahun 2009 lalu. Saya baru masuk proyek desember 2009 lalu. Sampai saat ini progressnya bisa dibilang masih berjalan dan kami masih harus berlari.
Penyuluhan Keselamatan kepada seluruh komponen proyek dilakukan setiap selasa pagi
Bangunan yang ada diproyek ini sebenarnya tidak terlalu besar, paling hanya dua lantai, namun banyak. Proyek ini dapat dikatakan lambat, sebagai perbandingan proyek saya sebelumnya “Pembangunan Perpustakaan Universitas Indonesia” yang bisa dikatankan megah, kami menang tender bulan juli dan akhir desember sudah jadi dan sudah serah terima.
Menurut saya apa hal yang membuat bekerja dengan perusahaan asing begitu sulit (khususnya owner dari proyek saya ini), pertama bekerja dengan perusahaan asing, itu benar – benar menerapkan prosedur international dalam hal apapun. berbeda saat kita bekerja dengan pihak pemerintah atau swasta yang ada didalam negeri. Mereka cenderung “mudah” dalam proses pembangunan.
Apartemen, salah satu bangunan di proyek saipem karimun yard
Walaupun ini membuat sulit namun dibalik itu pasti ada sesuatu yang lebih. Ya.. betul, perusahaan asing menempatkan keselamatan diatas segala – galanya. Inilah nilai plus nya. Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus ada gambar, hitungan, dan metodenya sebelumnya, jika melanggar, pekerjaan akan di stop… terkadang seperti dua sisi mata uang, disatu sisi peraturan dan prosedur yang ketat merupakan suatu sasaran untuk mencapai hasil kerja dan keselamatan yang terbaik, namun disisi lain bagi kontraktor seperti perusahaan saya, hal itu lebih memakan waktu. Dan tentu saja progress lambat, penagihan termyn menjadi lambat, waktu berkerja menjadi lama, sementara biaya BAU (biaya kantor, makan, lembur, administrasi) juga akan meningkat, hal ini tentu saja akan menaikkan rasio BK/PU (Biaya konstruksi per pendapatan Usaha) juga naik, namun semua itu tidak menjadi alasan bahwa proyek ini akan terlambat dari schedule yang ditentukan, seluruh personel di proyek ini sudah berkomitmen, proyek ini selesai lebih cepat dari yang ditentukan.
Proses pengecoran slab di Bangunan Laboratory
Satu hal lagi yang asik bekerja dengan orang asing, yaitu belajar berkomunikasi dengan orang asing yang heterogen, ada yang italy, prancis, philipine…. walaupun bahasa inggris saja saya masih “glagepan…digawe pelangalaman lah.”
saya berbicara tentang hal yang lain, asyiknya menjadi engineer Teknik sipil. Sampeyan bisa merencanakan struktur bangunan… sampeyan hitung, analisa dan hitungan anda diterapkan dalam gambar oleh seorang drafter. Rancangan anda dilaksanakan di lapangan oleh para pelaksana, ketika bangunan selesai betapa bangganya sampeyan. Namun disatu sisi, profesi ini terkadang lokasi proyek berada di tempat-tempat yang jauh dan secara otomatis jauh dari keluarga.
Saat melihat kondisi lapangan