Bermula dari adanya sedikit lahan yang bisa dimanfaatkan serta mudahnya menemukan penjual bibit tanaman, jadi teringat perkataan yang sering kita dengar “berkebun bisa dilakukan bukan karena ada niat, berkebun bisa juga dilakukan karena ada kesempatan”.
Sebuah tujuan dimulai dari satu langkah kecil pertama, langkah kecil pertama adalah mulai dengan membersihkan lahan yang ada. Kemudian yang kedua empunya blog mencari bibit tanaman apa saja yang bisa ditanam. Kalau niat awal saya untuk membuat hijau saja lahan yang kosong, jadinya tak terlalu idealis tanaman yang akan ditanam.
Rumput halaman, sebagai ilustrasi saja (bukan rumput tetangga) |
Untung tidak jauh dari tempat kerja ada jualan bibit tanaman yang sudah dalam bentuk sachet, lebih pratis.
Sebenarnya untuk tanaman tertentu penyebaran atau bibit tanaman lebih mudah didapat, seperti pada bayam merah, bijinya mudah sekali didapat dari bayam dewasa dan masih banyak lagi.
Mengingat keterbatasan lahan, waktu serta sumber daya, media penanaman yang digunakan ya tanah seadanya, untuk membuat lebih subur bisa ditambahkan dengan abu bakaran rumput, sampah organik yang kebetulan ada disekitar.
Tanaman dari Madina ketika bibitnya saya coba tanam, eh ternyata tumbuh |
Menaman terong, nanti lumayan buat sayuran |
Menunggu berseminya bunga matahari |
Daun Kenikir, buat yang hobby makan lalapan kaya saya |
Mulanya hanya sekedar iseng, tapi setelah dijalankan ada beberapa manfaat yang didapat dengan berkebun, tentu saja dengan melihat tanaman akan membuat kita jadi lebih Fresh. Yang kedua dengan berkebun kita akan melatih sikap Telaten.
kata teman-teman saya, berkebun adalah hobi paling bagus untuk orang-orang yang sudah menginjak usia senja. hehehehe