Kenapa anak kecil menggambar dua buah gunung dan ditengah – tengahnya ada matahari. Sering kali kita melihat anak kecil menggambar pemandangan yaitu dua buah gunung, diatasnya ada matahari dan didepannya sawah. Saya bisa berpendapat semacam ini karena saya dulu juga sering menggambar pemandangan semacam ini.
Saat saya di Tanjung Balai Karimun, saya mengetahui ada anak yang menggambar dua buah gunung diatasnya ada matahari kemudian didepannya bukan sawah melainkan pantai… kemudian saya berfikir, oh ya ya, Tanjung Balai Karimun adalah pulau kecil yang dikelilingi laut, mereka setiap hari melihat laut dan jarang ada sawah disini tidak ada bahkan.
Mengapa saya, mereka bisa menggambar semacam itu itu? pendapat saya, saya menggambar seperti itu karena saya menggambar apa yang penah saya lihat atau pernah melihat gambar serupa dari orang lain (entah kaka, teman, saudara dan sebagainya) hingga menjadi kebiasan umum yang saya lakukan.
Kebiasaan itu jugalah yang menjawab mengapa saat kita menggambar cangkir, pegangannya berada disebelah kanan. Kembali lagi yaitu habbit atau kebiasaan.
Tuhan menciptakan kita sebagai mahluk yang luar biasa dengan kreativitas yang begitu besar. Bisakah kita menciptakan kebiasan yang baik, karena kebiasaan adalah hal yang sering kita lakukan dan apabila kebiasaan itu ditiru menjadi kebiasaan yang baik pula. Dan atau merubah kebiasaan lama yang buruk menjadi kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang penuh kreativitas. Bagaimana pendapat anda ?
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
Saya melihatnya bukan sekedar kebiasaan melainkan sebuah sikap yang kurang tepat dari pendidik2 kita terdahulu yang terlalu memberikan contoh dan bukannya mencoba menggali kreatifitas.
@Alamendah : Berarti apa yang kita contohkan harus yang positif