Didepan rumah ada pagar. Pagar tersebut ditumbuhi tanaman. Setelah saya perhatikan dan saya cari tahu, ternyata tumbuhan tersebut adalah Tumbuhan Telang.

Tumbuhan yang bunganya disedu sebagai teh. Karena dipercaya sebagai antik oksidan. Dan khasiat lain sebagai anti depresan. Tanaman ini sepertinya tumbuh dengan sendirinya. Karena tidak tau tiba-tiba tumbuh saja disitu.

Bunga Telang yang tumbuh pagar depan

Dulu sebelum tumbuh didepan, sempat beli teh bunga telang dari toko online. Ketika direbus warnanya menjadi ungu. Rupanya bunga telang ini menjadi teh minuman favorit, karena alami dan tidak harus beli.

Biasanya aku klo buat teh telang, aku kasih madu. Rasanya nikmat sekali. Kembali ke Alam dengan memanfaatkan yang ada disekitar kita.

Setiap perubahan logo pasti diikuti perubahan filosofi atau visi misi yang ada di dalam organisasi yang memiliki logo tersebut. Baru-baru ini Fiorentina juga mengganti Logonya.

Penggantian logo ini baru dipakai resmi saat musim kompetisi depan atau musim 2022/2023 mendatang. Dalam pergantian logo ini juga diikuti jargon yang baru, jargon tersebut ditulis dalam sebuah hastag #playtobedifferent

Perubahan Logo Klub sepak bola AC Fiorentina

Sebagai penggemar Fiorentina, lama sudah menanti datangnya prestasi di klub ini. Terakhir masuk zona champion beberapa tahun yang lalu. Setelahnya papan tengah klasemen, malah sempat berkutat seputar zona degredasi

Hadirnya pelatih baru Vicenzo Italiano membawa angin positif buat Fiorentina. Fiorentina mengandalkan permainan dengan pengusaan bola. Pola permainan dengan pressing lawan serta Strategi permainan menyerang yang atraktif.

Ketidakkonsistenan adalah salah satu penyakit Fiorentina dimusim ini, bagus menghadapi tim besar tapi kesulitan menghadapi tim menengah dan tim papan bawah. Pemain-pemain berkualitas pun didatangkan yang menambah keoptimisan klub ini dapat berprestasi di masa mendatang.

Semoga dengan perubahan Logo ini sesuai dengan Jargonya #PlayToBeDifferent , bermain untuk menjadi pembeda. Bedanya kalau dulu mainnya angin-anginan semoga sekarang menjadi Konsisten.

Pada postingan kali ini saya akan membahas seputar hobi yaitu tentang portable audio. Di tulisan ini saya akan share proyek Do it your self (DIY), yaitu sebuah proyek untuk membuat earbud sendiri. Proyek ini saya namakan “Proyek DIY Earbud TnT MX500”. Oh ya sebelum lanjut, mungkin dari para pembaca belum mengetahui apa beda Headphone, Earbud dan IEM, ketiga-tiganya merupakan sama-sama perangkat untuk mendengarkan audio. Gambar berikut semoga bisa memberikan sedikit gambaran :

Beda Earbud, In Ear Monitor dan Headphone

Ciri yang membedakan adalah cara penggunaanya. Earbud biasanya cukup ditempelkan ditelinga, IEM dimasukkan kedalam lubang telinga dan Headphone biasanya penggunaannya menutupi daun telinga. Kembali lagi ke Proyek DIY Earbud, proyek ini bertujuan memenuhi hasrat saya untuk membuat earbud sendiri. Tentunya ada kepuasan tersendiri jika proyek ini sesuai dengan ekspektasi.

Setiap proyek pasti punya sasaran, gambar berikut yang menjelaskan secara umum gambaran PROYEK DIY Earbud TnT MX500 ini. Mudah – mudahan saja ya bisa tercapai 🙂

Gambar umum Proyek DIY Earbud TnT MX500

Bagaimana Bentuk dan bagian-bagian earbud ini? berikut bagian – bagian (part) yang dipakai untuk membuat Earbud, dimulai dari Jack (colokan) digunakan jack ukuran 3.5 mm oyaide gold. Kabel menggunakan Mogami 2799, kabel audio ex Jepang. Selanjutnya timah, timah juga berpengaruh pada kualitas suara, timah yang digunakan Mundorf Supreme.

Housing yang dipakai adalah housing sejuta umat warna hitam, Rencana Driver speaker yang dipakai High End Beryllium Film 15.4mm Driver Unit Excellent Stage Mx500 Super (55K rupiah).

Sementara part-part lainnya yang dipakai antara lain termasuk material bantu : Splitter standar ukuran 3.5mm, Lem bakar, Pelindung atara Jack dengan Kabel (bentuknya dari karet ukuran 3.5mm). Proyek masih sedang berlangsung, nanti diupdate lagi perkembangannya

Pandemi memberikan dampak yang besar disektor pariwisata. Dua tahun lebih kita dipaksa untuk prokes dan menjaga jarak. Namun disituasi yang mudah mudahan semakin membaik ini. Ski emoga tempat wisata kembali menggeliat seperti era sebelum pandemi.

Salah satu tempat menarik yang saya kunjungi bareng keluarga adalah Rafting Kasembon Park. Tempat rafting sekaligus ada taman dengan nuansa hijau yang nyaman didalamnya.

Tak bisa dipungkiri, sebagian area tidak begitu terawat dengan ditandainya beberapa tempat yang dijadikan warung, hanya terdapat bangku dan meja yang nampak kotor. Namun itu sebagian kecil saja. Secara keseluruhan tetap menarik.

Disini saya bercerita hanya dibagian tamannya saja. Bukan untuk raftingnya. Karena memang saya kesini dengan dengan si mbarep yang masih balita dan bunda yang lagi mengandung.

Kasembon Rafting Park ini lokasinya ada dimana? Lokasinya di Bayam, Kasembon. Bisa dengan mudah dicari di google map. Atau biar lebih gampang saya tampilkan disini.

Sementara untuk biaya raftingnya maupun paket-paket apa saja yang ditawarkan, bisa menghubungi nomor Wa berikut :

085 2328 15156

Lokasinya menurutku asyik banget sih, buat kongkow kongkow bareng keluarga. Selain itu makanannya yang bersahabat dengan kantong saku menjadi pertimbangan tersendiri.

Selain itu ada semacam gazebo diatas kolam kecil yang biaa digunakan bersantai sembari menikmati makanan. Kemudian landscape tamannya juga lumayan unik ada jembatan jembatan kecilnya

Untuk anak-anak juga tersedia kolam. Kolam taman bermain anak. Yang berada dibelakang sisi dalam.

Tempat wisata ini sangat ramah dengan kantong ya. Sehingga klo ada kesempatan main ke Malang bisa singgah sebentar ke Kasembon Rafting

Jika dikatakan bahwa dua hari adalah waktu yang tidak lama maka seperti itulah judul tulisan ini. Mampir.

2 hari mampir ke padepokan Bagong Kussudiardja untuk belajar mengenal seni. Waktu yang sangat pendek untuk belajar memang. Namun waktu yang sangat cukup menunjukkan bahwa saya masih sangat dangkal. Dan masih perlu belajar banyak hal.

Sebagai orang awam, disini saya diajarkan teknik dasar seni, yang diharapkan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Ini juga kali pertama datang ke Padepokan ini. Walaupun beberapa waktu lalu sering mondar-mandir Yogya Bantul, namun saya baru tahu pada kesempatan ini. Lokasi padepokan berada di Bantul, namun sebenarnya juga tidak Jauh dari Jogja. Saya turun di stasiun Tugu dan hanya perjalanan lima belas menit kesana.

Suasananya yang asri dan sejuk serta Bangunan yang kental dengan tradisional Jawa semakin melekatkan nilai pelajaran seni yang ada didalamnya.

Berjalan lagi kearah belakang, arah menuju Masjid melalui jembatan gantung, disitu terpampang informasi seputar padepokan

Kemudian ditengah lagi, tepatnya beberapa meter saja dari panggung sanggar terdapat Monumen Bagong Kussudiardja, Tokoh seniman serta pendiri sanggar.

Sebuah pengalaman baru dalam belajar ilmu seni. Semakin banyak belajar akan semakin sadar bahwa banyak hal belum diketahui. Bagaimana menjadi manusia dalam kesadaranya sebagai manusia.

Ada acara dua hari kamis dan jumat besok di Bantul. Sehingga pada rabu hari ini saya mencari tiket Kereta Api. Dari dulu kereta api merupakan moda transportasi favorit terutama klo pergi ke Jogja.

Sudah diumumkan secara resmi bahwa persyaratan naik kereta untuk yang sudah vaksin ke dua atau ketiga tidak perlu pcr atau swab antigen. Sementara yang baru vaksin 1 masih diwajibkan menyertakan hasil pcr atau swab antigen

Sebagai pilihan adalah kereta Api Mataram dengan tujuan dari pasar senin dan turunnya di stasiun Yogyakarta. Kereta start berangkat jam 9 malam. Sangat berbeda dengan beberapa waktu lalu. Karena beberapa bulan lalu, sering mondar – mandir Jakarta Jogja, penumpang tidak terlalu banyak. Malah diwaktu waktu tertentu beberapa gelintir orang saja.

Pemandangan yang berbeda nampak pada malam hari ini. Padahal ini rabu, yang notabene hari kerja. Namun suasana ramai sekali. Sepertinya pergerakan orang kembali normal. Semoga ini menjadi indikasi rebaound dari segi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Amin.

Walaupun ramai namun prokes tetap berjalan dengan baik. Salut buat KAI semoga kedepannya semakin maju. Semakin meningkatkan pelayanannya.