Kondisi tempat kerja yang terik dan berdebu, dan panas akhir-akhir ini membuat meriang, pilek dan flu. Sudah dari semalam kepala berat sebelah.

Tubuh sudah memberikan tanda-tanda klo perlu diperhatikan, perlu istarahat tidur yang cukup dll. Sehingga semalam pulang kerja lebih cepat. Kemudian saya pergi kedepan untuk membeli madu karena barusan saja istri telepon klo saya diminta beli madu TJ

Apotik Depan Kosan

Apotik nggak jauh dari kosan, tinggal jalan kedepan. Sementara di kulkas masih ada stok susu beruang satu krat. Maka langsung saya buat campuran susu beruang dan madu TJ. Kemudian saya minum dan imbangi lagi dengan istirahat tidur yang cukup.

Susu bear brand ditambah madu TJ

Tadi pagi bangun sudah badan sudah agak mendingan, rasa kepala berat sebelah kemarin mulai hilang namun tetap saja hidung masih ingusan cair. Pagi setelah sampai kantor proyek, saya bikin lagi susu dan madu. Semoga membantu tubuh untuk recovery dari flu. Biasanya klo flu, banyak carian keluar tubuh… saya imbangi minum air putih yang banyak.

Buku “Memorizing Like an Elephant” ini sebenarnya udah aku beli sekitar tahun 2014 an, tepatnya kapan aku dah lupa. Waktu itu aku belinya di Gramed Matraman.

Aku Tertarik karena covernya gambar gajah yang click bait banget, sampulnya kuning, Keterangan Judulnya juga seru. Buka – buka sebentar, langsung aku duitin.

Gambar cover bukunya (aku comot dari google)

Terus terang waktu itu aku belum sempat baca keseluruhan, baru bab awal, karena sambil kerja juga kan, jadi bacanya sambil selingan aja. Di bab awal yang sempat aku baca, disana dijelasin teknik menghafal dengan membuat imajinasi benda-benda.

Intinya sih makin kamu bayangin dengan hal-hal spektakuler yang diluar nalar, otak kamu justru akan gampang mengingat. Sumpah Keren banget sih, ini terus terang ngeboost daya ingat klo kamu aplikasikan metode itu.

Kemudian karena udah ga nge kost lagi, barang – barang aku pindahin ke rumah, geser barang ke kanan, geser kiri, aku nggak tau, kenapa buku ini ga ketemu lagi, entah keselip, udah aku cari cari hilang, aku nggak ngerti.

Hingga Sampai beberapa waktu lalu ada aku kesempatan membaca lagi buku ini. Aku baca ulang dari awal. Bukunya yang nggak terlalu tebel, tapi syarat manfaat. Apalagi klo bener – bener diterapkan dan dipraktekan. Saat ini masih on going sih. Bab pertama menghafal dengan teknik imajinasi dengan bercerita (metode rantaian) sudah kelar ku baca

Di bab selanjutnya yang lagi saya baca, adalah metode Lokasi. Aku nggak bahas panjang lebar mengenai teknik – teknik ada dalam buku ini, cuman aku mau ngasih saran aja, klo kamu ingin meningkatkan kemampuan daya ingat, buku ini cocok kamu baca.. Thank buat penulis sudah membagi ilmunya dalam buku ini.

Menikmati musik adalah salah satu hobi saya, menikmasi musik sambil beraktifitas atau justru mendengarkan musik disaat waktu instirahat. Kalau kita yang biasa menggunakan komputer windows, tentu generasi 90 an kenal dengan namanya Winamp.

Menikmati musik hi-res (resolusi tinggi) dengan kualitas rekaman yang top tentu akan memberi kepuasan tersendiri. Klo di windows saya lebih suka menggunakan foobar 2000 sebagai pemutar musik di laptop.

Sudah bertahun-tahun menggunakan foobar ini. Foobar ini sudah sangat mumpuni untuk memutar musik dengan kualitas yang sangat baik. Hingga beberapa hari lalu, saya tidak sengaja menemukan Audio Player namanya Lilith.

Lilith Audio Player

Saya sangat kaget dengan kualitas suara yang dihasilkan. Jauh lebuh empuk, lebih clear, lebih lively dan dinamis. Foobar yang saya kira sudah bagus ternyata setelah saya bandingkan ternyata secara kualitas suara masih kalah dibanding Lilith audio player ini.

Lilith ini ternyata dibuat oleh developer asal jepang. Software ini ternyata sudah dikembangkan dari tahun 2008. Dan sampai saat ini versi terakhir adalah versi 2019. Saya sangat Rekomendasikan audio player untuk audiophile. Bagus banget. Untuk link bisa langsung ke akun X developer https://x.com/project9k

Berbicara tentang kecap Cap Sawi, bukan hanya berbica mengenai kecap manis biasa. Bagi saya kecap Sawi ini adalah sebuah nostalgia.

Saya semasa kecil yang tinggal di daerah Pare Kediri, salah satu andalan kecap yang sering biasa digunakan adalah kecap cap Sawi ini. Kecap ini pabriknya ada di Kediri.

Dulu waktu SD, saya suka sekali makan telur diceplok dimakan sama nasi dan diberikan kecap diatasnya. Kira – kira kecap inilah yang menjadi Favorit saya.

Terkadang cukup dengan lauk tempe goreng ditambah nasi dan kecap ini, sudah membuat perut saya kenyang dan bisa lanjut kembali main sepak bola yang bolanya dari plastik.

Kecap cap Sawi

Biasanya kami main di jalan depan rumah, jika ada pengguna jalan yang lewat permainan kami stop terlebih dahulu atau bermain di semak semak belakang rumah yang sengaja kami babat rumput dan tanamannya untuk tempat main bola,terkadang beberapa akar tanaman, kami menyebutnya tunggak masih ada.

Kecap sawi ini memiliki ciri khas yang manis. Hal itu pula yang membuat saya kombinasikan dengan nasi putih yang tentu rasanya tawar. Untuk masakan ibu yang dibuat didapur, kecap ini yang selalu tersedia.

Selama kuliah dan kemudian bekerja, saya jarang menemukan kecap ini lagi. Ya maklum saja saya kerja kebanyakan di luar Kediri. Hingga kemarin saya pulang ke rumah dan menjumpai lagi kecap ini.

Tampilan ciri khas nya masih sama yaitu logo sawi berwarna hijau. Sebuah logo yang memaksa otak saya untuk bernostalgia lagi. Teringat masa – masa SD, SMP dan SMA saya, yang nggak kerasa sudah berlalu hampir 24 tahun yang lalu.

Mungkin saja sebagian orang menganggap bahwa itu hanya sebuah kecap biasa, namun bagi saya itu salah satu icon kebanggaan saya sebagai anak Pare Kediri, sebuah ikon yang menjadi bagian dalam menemani perjalan penulis.

Terkadang kalau mencari inspirasi atau sekedar merefresh dengan membaca tulisan blog yang lalu-lalu, saya harus scroll di daftar isi dan membuka postingan mana yang pingin saya baca kembali.

Berdasar dari itulah saya mau membuat sebuah tombol yang bila di tekan akan keluar postingan secara random. Kemarin saya sudah bikin dan sudah terinstall di blog ini. Dalam tulisan ini saya coba share cara membuat Tombol random post.

Yang pertama masuk dashboard wordpress, kemudian bukan menu appearance – kemudian – Themes File Editor – kemudian buka Function.php kemudian tampilannya kurang lebih seperti ini :

Tampilan menu functions.php

Kemudian dari yang paling bawah dari menu editor tersebut, tambahkan kode berikut ini :

add_action('init','explore_button');
function explore_button() {
       global $wp;
       $wp->add_query_var('random');
       add_rewrite_rule('random/?$', 'index.php?random=1', 'top');
}

add_action('template_redirect','random_template');
function random_template() {
       if (get_query_var('random') == 1) {
               $posts = get_posts('post_type=post&orderby=rand&numberposts=1');
               foreach($posts as $post) {
                       $link = get_permalink($post);
               }
               wp_redirect($link,307);
               exit;
       }
}

Setelah itu simpan. Kemudian langkah selanjutnya untuk mengeksekusi tombolnya adalah dengan membuat tombol, menu, atau yang lainnya ke link berikut ini :

<div class="explore">  
  <div><a href="http://example.com/index.php?random=1 ">EXPLORE</a></div>

Kalau sudah jadi tinggal di eksekusi saja.

Jujur saja saya belum begitu lama menjadi seorang penikmat kopi. Sekian tahun minum kopi ya gitu gitu saja, belum bisa menemukan apa sih menariknya kopi ini.

Dan terus terang saja, yang membuat tertarik adalah justru rasa manis gula dalam kopi. Jadi klo minum kopi yang ga manis, rasanya nggak bisa. Mau nggak mau harus dikasih gula.

Filosofi Kopi (versiku)

Makin kesini, makin usia bertambah, tentu untuk hal-hal yang berlebihan seperti gula harus lah diatur konsumsinya. Demikian juga cara mengkonsumsi kopi. Berangkatlah menikmati kopi tanpa gula.

Nah begitulah ceritanya, dan terus berlanjut. Makin kesini juga belum bisa menemukan Faktor wow nya dimana … 🙂 dan masih sama seperti dulu…bedanya klo dulu-dulu sehari sekali, kini bisa dua kali, tiga hingga 4 kali sehari.

Aneh juga yang makin – kesini makin menyukai kopi tanpa gula ini. Mungkin menikmati kopi seperti menikmati hidup ya, ada sesuatu yang terkadang pahit, namun kalau dijalankan dan dinikmati, malah menjadi teman yang setia untuk mencapai keberhasilan. Seperti halnya secangkir kopi saat mengerjakan tugas. Atau pun saat menulis di blog ini.